- Biarlah semua terjadi.. biarlah semua berlalu.. tapi aku gak pernah lupa sama kamu..
Karena sampai saat ini… kamu… NGAK PERNAH BAYAR UTANG !!! NUMPUK TUCH !!!
- Saat aku sedih kau disampingku, saat aku marah kau ada di dekatku. Saat aku menangis kau disisiku, Sekarang aku sadar, jangan2 kau adalah pembawa sial untukku.
- INGATKAN! lebih baik pilih Presiden SIPIL yg MILITERIS, daripada MILITER yang SIPILIS.
- Persahabatan adalah seperti ngompol di celana. Semua orang bisa melihatnya, tapi hanya kita yang merasakan kehangatan sebenarnya. Trima kasih telah jadi ompolku!
- Meskipun kini cintamu berharga mahal, aku akan menunggu program diskon darimu.
- semakin banyak belajar, semakin banyak yang kita tahu.
Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak yang kita lupa.
Semakin banyak yang kita lupa, semakin sedikit yang kita tahu.
Jadi kenapa kita sibuk belajar ?
==>> regardsnya to mbah google
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean menghadiri rapat
Rekan: Maaf saya terlambat. Saya terjebak di dalam lift selama 4 jam karena listrik padam.
Mr. Bean: Tidak apa, saya juga ? saya terjebak di eskalator selama 3 jam.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pelajaran Mengeja
Anak Mr. Bean: Pa, bagaimana ejaan kata "successful" ? dengan satu c atau dua c?
Mr. Bean: Beri saja tiga agar yakin.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean ke bioskop
Teman: Mengapa kamu mengajak 18 teman menonton bioskop.
Mr. Bean: Karena di bawah 18 tidak boleh.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean membeli TV
Mr. Bean: Apakah ada TV warna?
Penjual: Ya!
Mr. Bean: Beri saya yang hijau.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean membeli termos
Mr. Bean: Barang apakah ini?
Penjual: Ini adalah termos.
Mr. Bean: Untuk apa itu?
Penjual: Membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Mr. Bean: Ha, ha. Saya akan beli.
Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
Bos: Mengapa Anda membawa termos?
Mr. Bean: Karena membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin.
Bos: Anda isi apa?
Mr. Bean: Dua gelas kopi dan secangkir es krim.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean di kantor
Mr. Bean sangat teliti, setelah membuat fotocopy ia selalu mengecek apakah
hasil kopiannya cocok dengan aslinya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean bekerja dengan komputer
Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya. Ketika ia menemui kesulitan, ia memutuskan untuk menekan tombol "Help".
Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
Mr. Bean: Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah setengah jam tidak ada orang datang membantu saya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean bermain jissaw puzzle
Setelah berhasil menyusun suatu jigsaw puzzle dengan bangga ia memperlihatkan pada temannya.
Mr. Bean: Saya hanya memerlukan 5 bulan untuk menyusunnya.
Teman: Mengapa begitu lama?
Mr. Bean: Lama? Lihat ini dikotaknya tertulis "Untuk 4-7 tahun".
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dokter: Dengan menyesal harus saya katakan pada Anda bahwa Anda terkena tumor di otak.
Mr. Bean: Horee!!! (melompat kegirangan)
Dokter: Anda mengerti maksud saya bukan?
Mr. Bean: Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?
Dokter:Mengapa Anda begitu gembira?
Mr. Bean: Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean di sekolah
Guru: Berapakah 5 plus 4?
Mr. Bean: 9
Guru: Berapakah 4 plus 5?
Mr. Bean: He, he, Anda mau menjebak saya, Anda hanya membalik hitungannya, jawabnya 6!!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean di apotik
Mr. Bean: Saya ingin membeli vitamin untuk cucu saya.
Karyawan: Vitamin apa, A, B atau C?
Mr. Bean : Apa saja, cucu saya belum bisa membaca!!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean sedang di belakang orang yang mengantri di ATM
Orang: Apa yang kamu lihat?
Mr. Bean:Saya tahu nomor PIN Anda, hee, hee...
Orang:OK, berapakah nomor PIN saya?
Mr. Bean: Empat buah asterisk (*).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mr. Bean sedang mengobrol dengan teman
Teman: Bagaimana dengan kaset video yang Anda pinjam dari saya kemarin? Bagus?
Mr. Bean: Apanya yang bagus, tadinya saya kira itu sebuah film horor. Ternyata tidak ada gambarnya.
Teman:Apa judul film itu?
Mr. Bean: Head Cleaner.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
bu Mr. Bean meninggal
Mr. Bean: (menangis) Dokter bilang, ibu saya meninggal.
Teman: Saya ikut berduka cita, sahabatku.
Dua menit kemudian Mr. Bean menangis lagi bahkan lebih keras.
Teman: Ada apa lagi?
Mr. Bean: Kakak saya baru menelepon, ibunya juga meninggal
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
>.< bodoh banget ini orang :D..
Regards :
- kaskus.us
- http://www.iloveblue.com/bali_gaul_f...etail/2554.html
Pembeli: “Pak, ikan cupang-nya satunya berapa?”
Penjual ikan: “Lima ribu dek.”
Pembeli: “Wah, mahal banget tuh pak, kalo lima jadi Rp 25.000,- gimana?”
Penjual ikan: “Wah, belum dapet tuh dek . . . ”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kantin kampus
Mahasiswa #1: “Jam berapa sekarang?”
Mahasiswa #2: “Jam 11.00”
Mahasiswa #1: (buru-buru) “Anjrit! Gue telat!!”
Mahasiswa #2: “Kuliah jam 11?”
Mahasiswa #1: “Enggak. Kuliah jam 9.00”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
rumah bersalin
Ibu muda yang baru melahirkan: “Aduuh, suster, itu anak siapa sih yang nangis? Berisik banget!”
Suster: “Itu anak ibu . . .”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
warteg
Pelanggan: “Bang, bayar bang…”
Penjual: “Tadi makan pake apa aja ya?”
Pelanggan: “Nasi, ayam goreng, es teh tawar…”
Penjual: “Ayam goreng 7000, es teh tawar 1000, tadi nasinya setengah atau separo Dek?”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ngobrol santai
Cowo Tajir: “Wah, gua baru beli notebook baru, canggih, keren…”
Cowo Kere: “Oh ya, notebook loe merk-nya apaan?”
Cowo Tajir: “Microsoft.”
cowo kere : microsoft kan merk OS *zzzzzz
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Restoran makanan Jepang
Pelayan Cewe: “Arigato go zai mas…”
Pemuda Playboy sok tahu: “Arigato go zai mbak…”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ibu: “Kenapa, Dik?”
Anak 5 tahun: “Sakit perut, Ma… Kekenyangan.”
Ibu: “Dik, inget nggak kata guru agama… Makanlah sebelum lapar, berhentilah sebelum ken…???”
Anak 5 tahun: “…” (diam sejenak) “TUT!”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anak umur 3 tahun: “Ma, kakak itu pendiem ya?”
Mama: (senang anaknya bisa menilai orang) “Hmm, emang kenapa, dek?”
Anak: “Abis kakak suka bilang ke aku, ‘dek, diem dong!’.”
Mama: “…” (mungkin teriak dalam hati: “itu berarti kamu yg kelewat cerewet”)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Teman #1: “Wah.. Hotel ini keren juga, hotel apaan sih, baru yah…?”
Teman #2: “Iya… Keren bo…”
Ketika melewati pintu masuk hotel
Teman #1: “Eh bo… Ini namanya HOTEL ENTRANCE.”
Teman #2: “Oohh… Hotel entrance, baru pasti, gua baru liat, keren juga nih hotel entrance…”
(keterangan: hotel entrance = pintu masuk hotel)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cewe #1: “Ayo ikut kita, di sana kan nanti ada si pacar gelap loe itu…”
Cewe #2: “Ngga mau ah… Gua malu ketemu dia di tempat rame.”
Cewe #1: “Malu di depan, tapi pamer kemaluan di belakang!”
Cewe #2: “…”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nyokap: “Ini hape ibu ada G-String-nya ngga?”
Anak: (bengong, berharap salah denger) “Hah?”
Nyokap: “Ini Nokia 3300 ibu ada G-String-nya apa ngga?”
Anak: (masih bengong dan masih berharap salah denger) “G-String?”
Nyokap: “Iya. Itu lho, yang kalo nelepon kita bisa liat muka orang yang teleponan sama kita.”
Anak: “Yaoloh! 3G?”
Nyokap: “Nah itu dia. Emang tadi ibu ngomongnya apa?”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Office boy baru menyerahkan fotokopian: “Ini bos, sudah”
Art director: “Lha, aslinya mana?”
Office boy baru: “Saya? Wonosari, Bos.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bos: “Udah belasan kali nih gua bolak-balik sama report lo nggak beres-beres. Yang ini final ya…”
Karyawan: “Tenang aja, yang ini final… dijamin nggak keliru-keliru lagi”
Bos: “Makanya, control di file-nya dibikin yang bener, jangan cuman dibikin pajangan. Kamu tahu kan apa gunanya control?”
Karyawan: “Tahu bos… (pelan) buat kencing kan…”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Warung nasi kaki lima
Pelayan: “Adek tadi teh manisnya pake es gak?”
Cewek: “Pake Bang…”
Bencong najis di sebelah si cewek: “Kalo gak pake es jadi teh mani dong mas… Hihihi.”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
regard to kaskus lagi pastinya :D
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jelek is ABSOLUT!
ga belajar ya bego,,, kalo bego ya ga sukses,, kalo ga sukses ya miskin,, kalo miskin ya hina,, kalo hina ya di benci tuhan dn manusia,,makanya belajar!!! :D
cantik itu relatif, tergantung letak kamera dan intensitas cahaya
buat cewek2 kalo cari cowo itu liat dari HATI nya
HArta dan properTI!! -.-"
masa depan itu bagaimana nanti, masa depan itu nanti bagaimana.. bingungin aja ntu masa depan -.-"
Banyak baca jd banyak bingung, Banyak bingung jd banyak tanya, Banyak tanya jd ngesein orang,
kesimpulan : Banyak baca jd ngeselin orang ! -.-"
"UANG ITU BUKAN BUKAN SEGALA2NYA..."TAPI SEGALA2NYA BUTUH UANG..." :'(
kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
jadi
kebohongan adalah kejujuran yang tertunda. haha :D
Cintailah tetangga.Tetapi jangan sampai tertangkap basah.
regards from kaskus..
I love KaskuS :kiss
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?
Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, 'Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?'.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, 'Betul, Dia yang menciptakan semuanya'.
'Tuhan menciptakan semuanya?'
Tanya professor sekali lagi.
'Ya, Pak, semuanya' kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, 'Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.'
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, 'Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?'
'Tentu saja,' jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, 'Profesor, apakah dingin itu ada?'
'Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?' Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, 'Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.
Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, 'Profesor, apakah gelap itu ada?'
Profesor itu menjawab, 'Tentu saja itu ada.'
Mahasiswa itu menjawab, 'Sekali lagi anda salah Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.'
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, 'Profesor, apakah kejahatan itu ada?'
Dengan bimbang professor itu menjawab, 'Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.'
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, 'Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, 'kejahatan' adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.'
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Regard : kaskus.us
batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut :
Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun.
A. Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Permintaan
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Ed = % perubahan kuantitas diminta /% perubahan harga,
atau
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah.
2. Permintaan tidak elastis : elastisitas <> Prosentase perubahan kuantitas permintaan <>
3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga.
4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal.
Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Ada empat faktor utama dalam menentukan elastisitas permintaan :
1. Produk substitusi.
Semakin banyak produk pengganti (substitusi), permintaan akan semakin elastis. Hal ini dikarenakan konsumen dapat dengan mudah berpindah ke produk substitusi jika terjadi kenaikan harga, sehingga permintaan akan produk akan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
2. Prosentase pendapatan yang dibelanjakan.
Semakin tinggi bagian pendapatan yang digunakan untuk membelanjakan produk tersebut, maka permintaan semakin elastis. Produk yang harganya mahal akan membebani konsumen ketika harganya naik, sehingga konsumen akan mengurangi permintaannya. Sebaliknya pada produk yang harganya murah.
3. Produk mewah versus kebutuhan.
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan.
4. Jangka waktu permintaan dianalisis.
Semakin lama jangka waktu permintaan dianalisis, semakin elastis permintaan akan suatu produk. Dalam jangka pendek, kenaikan harga yang terjadi di pasar mungkin belum disadari oleh konsumen, sehingga mereka tetap membeli produk yang biasa dikonsumsi. Dalam jangka panjang, konsumen telah menyadari kenaikan harga, sehingga mereka akan pindah ke produk substitusi yang tersedia. Selain itu, dalam jangka panjang kualitas dan desain produk juga berubah, sehingga lebih mudah menyebabkan konsumen pindah ke produk lain.
Elastisitas dan Total Penerimaan (penjual/produsen)
Elastisitas permintaan mempengaruhi total penerimaan yang diterima oleh penjual ataupun produsen. Hubungan keduanya adalah sebagai berikut :
1. Permintaan tidak elastis sempurna (= 0), perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas yang diminta atas barang. Dengan demikian, kenaikan harga akan meningkatkan total penerimaan, vice versa.
2. Permintaan tidak elastis (<>
3. Permintaan uniter elastis (= 1), prosentase perubahan kuantitas = prosentase perubahan harga. Dengan demikian, tidak ada pengaruh terhadap total penerimaan.
4. Permintaan elastis (> 1), prosentase perubahan kuantitas yang diminta > dari prosentase perubahan harga. Oleh karenanya, kenaikan harga akan menurunkan total penerimaan penjual/produsen, vice versa.
5. Permintaan elastis sempurna (tak terhingga), kenaikan harga akan menyebabkan permintaan turun jadi 0. Oleh karenanya, kenaikan harga sekecil apapun akan menghilangkan total penerimaan. Sementara penurunan harga akan menurunkan total penerimaan.
Pembuktian akan hubungan antara hubungan antara elastisitas dan total penerimaan ini dapat disimulasikan sendiri dengan menentukan koefisien elastisitas sebuah produk.
Elastisitas Permintaan Silang
Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Keterangan :
EA,B = elastisitas silang antara produk A dan B
P1B = harga awal produk B
P2B = harga produk B setelah perubahan
ΔQA = kenaikan permintaan produk A
Q1A = kuantitas permintaan awal produk A
Q2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah
ΔPB = kenaikan harga produk B
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu :
1. Produk substitusi.
Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.
2. Produk komplementer.
Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.
Elastisitas Permintaan Pendapatan (pembeli/konsumen)
Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli. Rumus perhitungannya adalah :
Elastisitas pendapatan = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan pendapatan
Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu :
1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk inferior.
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.
B. Elastisitas Harga Penawaran
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,
atau
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas <>. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
Ada dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
- Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
- Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.
Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
2. Jangka waktu analisis.
Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga :
- Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna.
- Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
- Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
4. Kemudahan substitusi faktor produksi/input.
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.