ada beberapa sistem pengkodean karakter yang digunakan untuk penyimpaman di dalam memori komuputer, di antaranya sebagai berikut:
1) sistem pengkodean binary code decimal (BCD)
- menggunakan 4 digit bilangan biner
- digunakan pada komputer generasi pertama
- hanya di gunakan untuk mengkodekan bilangan 0-9
2) sistem pengkodean SBCDIC (standart binary coded decimal interchange code)
- menggunakan 6 digit bilangan biner
- di gunakan pada komputer generasi ke dua
- terdiri dari alpha bit position dan numerik bit position
alpha bit terdiri dari
00= untuk angka 0-9
11 = untuk huruf a-i
10 = untuk huruf j-r
01 = untuk huruf s-z
3) sistem pengkodean EBCDIC (extended binary coded decimal interchange code)
- menggunakan 8 digit bilangan biner
- digunakan pada komputer generasi ketiga
4) sistem pengkodean ascii (american standart code for information interchange)
- menggunakan 7 digit bilangan biner
- digunakan pada komputer generasi ke empat sampai sekarang
- merupakan urutan decimal dari 0-127
untuk sistem pengkodean bilangn ascii
- kode ascii untuk bilangan 0-9 di mulai dari bilangan decimal 40-49
- kode ascii untuk huruf kapital A-Z dimulai dari 65-90
- kode ascii untuk huruf kecil a-z di mulai dari bilangan 91
READ MORE
1) sistem pengkodean binary code decimal (BCD)
- menggunakan 4 digit bilangan biner
- digunakan pada komputer generasi pertama
- hanya di gunakan untuk mengkodekan bilangan 0-9
2) sistem pengkodean SBCDIC (standart binary coded decimal interchange code)
- menggunakan 6 digit bilangan biner
- di gunakan pada komputer generasi ke dua
- terdiri dari alpha bit position dan numerik bit position
alpha bit terdiri dari
00= untuk angka 0-9
11 = untuk huruf a-i
10 = untuk huruf j-r
01 = untuk huruf s-z
3) sistem pengkodean EBCDIC (extended binary coded decimal interchange code)
- menggunakan 8 digit bilangan biner
- digunakan pada komputer generasi ketiga
4) sistem pengkodean ascii (american standart code for information interchange)
- menggunakan 7 digit bilangan biner
- digunakan pada komputer generasi ke empat sampai sekarang
- merupakan urutan decimal dari 0-127
untuk sistem pengkodean bilangn ascii
- kode ascii untuk bilangan 0-9 di mulai dari bilangan decimal 40-49
- kode ascii untuk huruf kapital A-Z dimulai dari 65-90
- kode ascii untuk huruf kecil a-z di mulai dari bilangan 91
contoh bahasa pemograman
1. bahasa tingkat rendah : sulit di mengerti karena menggunakan bahasa mesin
2. bahsa tingkat menengah : lebih mudah di mengerti karena sudah mendekati bahasa sehari hari tapi masih menggunakan singkatan
contoh :
store=> sto
move=> mov
3. bahasa tingkat tinggi : mudah di mengerti karena sudah menggunakan bahasa sehari hari serta proses penerjemahannya: compile
teknik kompilasi ada 2:
- interpreter
- compiler : menterjemahkan bahasa penograman secara keseluruhan.
alur pembuatan program
1. mendefinisikan masalah
2. menganalisis dan merumuskan masalah
3. mendesain algoritma
3. pengkodean, uji coba, pembuatan dokumentasi
perbedaan antara interpreter dan compiler
compiler:
- menterjemahkan secara keseluruhan instruksi instruksi
- di hasilkan object program dan executable
- program kerja lebih cepat karena executable
-jika terjadi kesalahan dalam program harus diperbaiki dari awal dan di comile ulang dari awal lagi
- tingkat kelemahanya lebih tinggi karena program sudah di rubah kedalam bahasa mesin
- dapat di jalankan langsung dalam dos
interpreter:
- menterjemahkan secara istruksi perinstruksi
- tidak menghasilkan object dan executable
- program kerja lebih lambat karena yang di jalan kan source programnya
- jika terjadi kesalahan dapat di perbaiki secara instruksi perinstruksi
- tingkat keamannya lebih rendah karena telah di rubah kedalam bahasa mesin
- tidak dapat di jalankan dari dos
kriteria kriteria untuk bahasa pemograman
1. mudah untuk di pelajari dan di gunakan
2. memunyai struktur data operator, struktur kontrol, statement
3. mudah untuk di kembangkan
4. mudah untuk di pindahkan dari komputer ke komuter lain.
READ MORE
1. bahasa tingkat rendah : sulit di mengerti karena menggunakan bahasa mesin
2. bahsa tingkat menengah : lebih mudah di mengerti karena sudah mendekati bahasa sehari hari tapi masih menggunakan singkatan
contoh :
store=> sto
move=> mov
3. bahasa tingkat tinggi : mudah di mengerti karena sudah menggunakan bahasa sehari hari serta proses penerjemahannya: compile
teknik kompilasi ada 2:
- interpreter
- compiler : menterjemahkan bahasa penograman secara keseluruhan.
alur pembuatan program
1. mendefinisikan masalah
2. menganalisis dan merumuskan masalah
3. mendesain algoritma
3. pengkodean, uji coba, pembuatan dokumentasi
perbedaan antara interpreter dan compiler
compiler:
- menterjemahkan secara keseluruhan instruksi instruksi
- di hasilkan object program dan executable
- program kerja lebih cepat karena executable
-jika terjadi kesalahan dalam program harus diperbaiki dari awal dan di comile ulang dari awal lagi
- tingkat kelemahanya lebih tinggi karena program sudah di rubah kedalam bahasa mesin
- dapat di jalankan langsung dalam dos
interpreter:
- menterjemahkan secara istruksi perinstruksi
- tidak menghasilkan object dan executable
- program kerja lebih lambat karena yang di jalan kan source programnya
- jika terjadi kesalahan dapat di perbaiki secara instruksi perinstruksi
- tingkat keamannya lebih rendah karena telah di rubah kedalam bahasa mesin
- tidak dapat di jalankan dari dos
kriteria kriteria untuk bahasa pemograman
1. mudah untuk di pelajari dan di gunakan
2. memunyai struktur data operator, struktur kontrol, statement
3. mudah untuk di kembangkan
4. mudah untuk di pindahkan dari komputer ke komuter lain.
semantik adalah pendefenisian arti dari statement/ pernyataan program yang benar menurut cara penulisan syntax.
contoh :
let a= 10 yang artinya isikan 10 pada variabel a
fungsi semantik adalah :
1. untuk standarisasi bahasa pemograman
2. untuk refrensi bagi yang memakai bahsa pemograman
3. untuk pembuktian dari program yang benar
translasi adalah proses merubah program yang berbentuk syntax syntax ke dalam bentuk executable (*.exe)
ada 2 tahapan dalam translasi, yaitu:
1. analisa input program
2. synthesis program object executable
=======================================
1. analisa input program bertujuan untuk memeriksa dan menganalisa statement statement program yang akan di ubah ke dalm bentuk object file.
2. analisa lexical adalah pengelompokan karakter karakter ke dalam variabel
contoh : let x : y+z
let : keyword, spasi kosong : blank, x y z: identifier/variabel, "=" : assigment
3. analisa syntatic : pengindentifikasian dari statement , deklarasi, enkripsi
contoh :
int jumlah, nilai -1 ==> deklarasi
jumlah = nilai - 1==> ekspresi
system out print jumlah ==> statement
4. analisa semantic : proses merubah syntax syntax kedalam bentuk kode kode object dihasilkan object file (*.obj)
=======================================
syntesis program object executetable : proses merubah kode kode object menjadi executable dan dapat di jalan kan di komputer.
berikut ini gambaran proses translasi
berawal dari program sumber
1. tahap analisa
- analisa lexical
- analisa syntetic
- analisa semantic
2. tahap kompilasi
- penghasilan kode object
3. tahap syntesis program executable
- linking
- executable program
=======================================
binding adalah proses pengaturan nilai nilai atribut dari suatu variabel, fungsi, prosedur, subroutine.
contoh : pengaturan nilai yang terdiri dari:
- nama variabel
- type data dan variabel
- nilai yang disimpan dalam variabel
misalnya :
nama variabel : jumlah
type data : long integer
nilai yang disiman dalam variabel : 100.000
READ MORE
contoh :
let a= 10 yang artinya isikan 10 pada variabel a
fungsi semantik adalah :
1. untuk standarisasi bahasa pemograman
2. untuk refrensi bagi yang memakai bahsa pemograman
3. untuk pembuktian dari program yang benar
translasi adalah proses merubah program yang berbentuk syntax syntax ke dalam bentuk executable (*.exe)
ada 2 tahapan dalam translasi, yaitu:
1. analisa input program
2. synthesis program object executable
=======================================
1. analisa input program bertujuan untuk memeriksa dan menganalisa statement statement program yang akan di ubah ke dalm bentuk object file.
2. analisa lexical adalah pengelompokan karakter karakter ke dalam variabel
contoh : let x : y+z
let : keyword, spasi kosong : blank, x y z: identifier/variabel, "=" : assigment
3. analisa syntatic : pengindentifikasian dari statement , deklarasi, enkripsi
contoh :
int jumlah, nilai -1 ==> deklarasi
jumlah = nilai - 1==> ekspresi
system out print jumlah ==> statement
4. analisa semantic : proses merubah syntax syntax kedalam bentuk kode kode object dihasilkan object file (*.obj)
=======================================
syntesis program object executetable : proses merubah kode kode object menjadi executable dan dapat di jalan kan di komputer.
berikut ini gambaran proses translasi
berawal dari program sumber
1. tahap analisa
- analisa lexical
- analisa syntetic
- analisa semantic
2. tahap kompilasi
- penghasilan kode object
3. tahap syntesis program executable
- linking
- executable program
=======================================
binding adalah proses pengaturan nilai nilai atribut dari suatu variabel, fungsi, prosedur, subroutine.
contoh : pengaturan nilai yang terdiri dari:
- nama variabel
- type data dan variabel
- nilai yang disimpan dalam variabel
misalnya :
nama variabel : jumlah
type data : long integer
nilai yang disiman dalam variabel : 100.000